sosialisme arab bahasa Inggris

• arab socialism

• sosialisme:    socialism; libertarian socialism; socialist
• arab:    arab; arabian; arabic; perso-arabic; ayrab
• portal:sosialisme:    socialism
• proyekwiki sosialisme:    wikiproject socialism
• sejarah sosialisme:    history of socialism
• sosialisme afrika:    african socialism
• sosialisme agraria:    agrarian socialism
• sosialisme buddhis:    buddhist socialism
• sosialisme etis:    ethical socialism
• sosialisme ghandi:    gandhian socialism
• sosialisme gilda:    guild socialism
• sosialisme ilmiah:    scientific socialism

• Ba'thist beliefs combine Arab Socialism, nationalism, and Pan-Arabism.
  Keyakinan Ba'athis yaitu menggabungkan Sosialisme Arab, militerisme, nasionalisme, dan pan-Arab.
• Aflaq coined the word Arab socialism for his variant of socialism.
  Aflaq mencanangkan kata sosialisme Arab untuk varian sosialismenya.
• So when Arab socialism started in Egypt, it spread across the region.
  Jadi ketika sosialisme Arab dimulai di Mesir, ini menyebar di daerah tersebut.
• Authoritarian socialism also encompassed ideologies like Arab and African socialism.
  Dalam sosialisme otoritarian termasuk juga di antaranya ideologi seperti Sosialisme Arab dan Sosialisme Afrika.
• Arab socialism differs from the socialist ideas prevalent in the Arab world.
  Sosialisme Arab berbeda dari tradisi pemikiran sosialis yang banyak menyeruak di dunia Arab.
• Salama Musa was a journalist, writer, advocate of secularism, and pioneer of Egyptian socialism.
  Salama Musa adalah seorang jurnalis, penulis, pendukung sekularisme, dan perintis sosialisme Arab.
• Ba'athism is based on principles of Arab nationalism, pan-Arabism, Arab socialism as well as social progress and it is a secular ideology.
  Baathisme didasarkan pada prinsip-prinsip nasionalisme Arab, pan-Arabisme, sosialisme Arab, serta kemajuan sosial.
• He was initially ideologically committed to Arab nationalism and Arab socialism but later ruled according to his own Third International Theory.
  Ia awalnya memperjuangkan nasionalisme dan sosialisme Arab, tetapi kemudian mengikuti ideologinya sendiri yang disebut Teori Internasional Ketiga.
• Spanning the domestic and international spheres, it combines elements of Arab socialism, republicanism, nationalism, anti-imperialism, developing world solidarity and international non-alignment.
  Menyebar secara domestik dan internasional, ideologi tersebut menggabungkan unsur-unsur sosialisme Arab, republikanisme, nasionalisme, anti-imperialisme, solidaritas negara-negara berkembang, dan Gerakan Non-Blok.
• The last tenet, 'socialism', did not mean socialism as it is defined in the West, but rather a unique form of Arab socialism.
  Penekanan terakhir, 'sosialisme', bukan arti sosialisme seperti yang diartikan di dunia Barat, namun lebih kepada bentuk khas dari sosialisme Arab.